Tank tersebut hingga minggu ini masih ramai didatangi warga Banjar yang penasaran ingin menonton secara langsung ke lokasi. Namun sayang sekali, posisi bagian tank masih terendam air di kedalaman setengah meter, sehingga pengunjung yang ingin memegang langsung bagian baja tersebut harus turun mendekat dan menyebrang ke lokasi. Warga setempat langsung menandai penemuan tersebut dengan bambu dan kain putih guna memudahkan pengunjung mencapai lokasi.
“ANALISIS KHUSUS REDAKSI”
Hingga berita ini diturun sejumlah pengunjung yang datang berharap benda yang diduga tank tersebut bisa menjadi aset daerah, dan segera dilakukan evakuasi untuk memastikan dugaan warga selama ini. Tim redaksi sempat turun dan mengamati bagian baja yang terlihat didalam air, kami prediksi benda ini adalah tank peninggalan belanda pada tahun 40-an (sumber :dari veteran dan sesepuh yang masih ada) yang digunakan pasukan kerajaan belanda di era menjelang perang dunia ke 2. Tank tersebut jatuh ke citanduy di sekitar tikungan jalan batu engko sekitar 70 tahunan silam yang berbatasan dengan pinggiran sungai citanduy yang curam. Seiring berjalannya waktu, arus sungai diperkirakan menggerus tank ini hingga ke lokasi penemuan saat ini, kurang lebih 200 meter ke hilir sungai.
Dari karakter lekukan yang ada, serta ketebalan baja 4-7 cm/0,5-1 inchi , merupakan ciri khas dari tank ringan 2 personel pasukan kerajaan Belanda. Untuk jenisnya kami prediksi adalah tang renault seri ft atau Marmon-Herrington Combat Tank Light buatan perancis/inggris yang memiliki panjang 5 meter, lebar 1.7 m dan tinggi lebih dari 2 meter, satu meriam ringan. Tank jenis inilah yang sering digunakan belanda selama operasi militer di pulau jawa antara 1938-1949. (bubud)
0 komentar:
Posting Komentar